PENGERTIAN PERMINTAAN &
PENAWARAN
Pada masyarakaat seperti sekarang ini akan
membutuhkaan barang-barang yang dihasilkan oleh orang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh barang-barang
yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat kemampuan untuk
membelinya.
Pendapatan seseorang merupakan daya beli terhadap
barang yang dihasilkan oleh orang lain. hal ini mengakibatkan timbulnya
permintaan akan barang dan jasa oleh orang yang ingin memiliki barang dan jasa
tersebut.
PERMINTAAN
Permintaan dalam isitilah ekonomi
disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar
dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.
PENAWARAN
Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan
barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara
menjual hasil produk tersebut.
Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya barang atau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.
Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya barang atau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga terpentu pula.
Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli
dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para
penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat
hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum
permintaan yang berbunyi:
“makin
tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta; sebaliknya
makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”
Dengan
menghubungkan permintaan pembeli dan penawaran penjual akan dapat ditentukan
harga pasar dan jumlah barang yang dijual-belikan.
Hukum Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi
Hukum Permintaan
“apabila
harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan
apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami
kenaikan ”
Dalam
hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan
tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya
jumlah barang yang diminta. Hal ini dikarenakan: “naiknya harga menyebabkan
turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan.
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang
harganya lebih murah”
Hukum permintaan
adalah suatu peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan valas, bersama
dengan Hukum penawaran, kedua hukum ini akan membentuk “trend”. Berdasarkan jumlah konsumennya, permintaan
dibedakan atas dua macam:
1. Permintaan Perorangan
Permintaan Perseorangan adalah permintaan sejumlah barang dan jasa pada waktu dan tingkat harga tertentu.
Permintaan Perseorangan adalah permintaan sejumlah barang dan jasa pada waktu dan tingkat harga tertentu.
2. Permintaan
Pasar
Permintaan Pasar adalah permintaan terhadap sesuatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.
Permintaan (Demand) adalalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu dan pada suatu tempat tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain :
1. Harga Barang
2. Pendapatan Masyarakat
3. Selera Masyarakat
4. Kualitas barang yang bersangkutan
5. Harga barang lain yang berkaitan
6. Waktu
7. Jumlah Penduduk
8. Ramalan Masa Yang akan datang
Permintaan Pasar adalah permintaan terhadap sesuatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.
Permintaan (Demand) adalalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu dan pada suatu tempat tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan, antara lain :
1. Harga Barang
2. Pendapatan Masyarakat
3. Selera Masyarakat
4. Kualitas barang yang bersangkutan
5. Harga barang lain yang berkaitan
6. Waktu
7. Jumlah Penduduk
8. Ramalan Masa Yang akan datang
Hukum Penawaran
“ bila harga tingkat
mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila
tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ".
Dalam
hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan
tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah
keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada
berbagai tingkat harga.
Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.
Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya
produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non
ekonomi yang lain.
Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran
Hukum Penawaran dan Kurva Penawaran
Hukum penawaran mengisyaratkan bahwa saat harga dari
baju tersebut naik di pasaran, maka kita memproduksi lebih banyak baju agar
mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain misalnya baju kita adalah baju
lebaran, saat harga baju tersebut meningkat maka akan semakin banyak toko yang
menawarkan baju tersebut karena berharap bisa meraup untung yang lumayan.
Jadi secara sederhana dapat kita definisikan yaitu
apabila harga suatu barang / jasa naik maka kuantitas dari barang / jasa yang
ditawarkan juga meningkat dan juga sebaliknya. Yang dimaksud dengan kurva
penawaran adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik
yang merepresentasikan hukum penawaran dimana sumbu X-nya berupa kuantitas ( Q
= Quantity ) dan sumbu Y-nya berupa Harga ( P = Price ) sehingga membentuk
slope yang positif / menaik.
SISTEM
PEREKONOMIAN
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan antara sebuah sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic), pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Di
dunia ini terdapat berbagai macam-macam sistem ekonomi yang diterapkan oleh
Negara. Sitem ekonomi tersebut antara lain sistem ekonomi tradisional, sistem
ekonomi liberal/pasar/bebas, sistem ekonomi komando/terpusat/etatis, dan sistem
ekonomi campuran.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga. Dalam sistem
ekonomi ini pengaturan ekonomi dimapankan menurut pola tradisi, yang biasanya menyangkut
kontrol atas tanah sebagai sumber terpenting atau satu-satunya sumber ekonomi.
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional :
·
Teknik produksi dipelajari secara turun
temurun dan bersifat sederhana.
·
Hanya sedikit menggunakan modal.
·
Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang).
·
Belum mengenal pembagian kerja.
·
Masih terikat tradisi.
·
Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi
dan sumber kemakmuran.
Kebaikan
sistem ekonomi tradisional :
·
Tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat, hubungan antar individu sangat erat.
·
Masyarakat merasa sangat aman, karena
tidak ada beban berat yang harus dipikul.
·
Tidak individualistis.
Kelemahan
sistem ekonomi tradisional :
·
Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana, sehingga produktivitas rendah.
·
Mutu barang hasil produksi masih rendah.
Saat
ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun
di beberapa daerah pelosok, seperti suku Badui dalam dan suku Bugis masih
menggunakan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sistem Ekonomi Pasar
(Liberal/Bebas/Kapitalis)
Sistem
ekonomi pasar adalah sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam
Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations. Model sistem ekonomi ini merujuk pada perekonomian pasar persaingan
sempurna.
Sistem
ekonomi pasar yang dicetuskan oleh Adam Smith berintikan :
Tangan
yang tidak terlihat akan menggerakkan kegiatan ekonomi yaitu dengan adanya
keinginan seseorang / sekelompok orang yang memberikan sebuah barang atau jasa
untuk mendapatkan barang lainnya (pertukaran).
Harga
dalam pasar dapat goyah terutama karena hukum penawaran dan permintaan, serta
keinginan pengusaha menggunakan modalnya sebaik mungkin. Harga pasar dalam
jangka pendek dapat sangat tinggi atau sangat rendah, tetapi dalam jangka panjang
akan mencapai keseimbangan.
Dalam
sistem bebas seperti itu pemerintah suatu Negara mempunyai tiga tugas yang
sangat penting yaitu: Berkewajiban melindungi Negara dari kekerasan dan
serangan negara bebas lainnya, Melindungi setiap anggota masyarakat sejauh
mungkin dari ketidak adilan atau penindasan oleh anggota masyarakat lainnya
atau mendirikan badan hukum yang dapat diandalkan. Mendirikan dan memelihara
beberapa institusi atau sarana untuk umum yang tidak dapat dibuat oleh
perorangan karena keuntungan yang didapat darinya terlalu kecil sehingga tidak
dapat menutupi biayanya. Kegiatan ekonomi tersebut sepenuhnya diserahkan kepada
swasta.
Pada
dasarnya sistem ekonomi yang kapitalis murni hampir tidak ada. Yang berkembang
sekarang ini sistem ekonomi yang sudah campuran. Hanya dominasi yang menentukan
kecenderungan kepada suatu jenis sistem ekonomi. Negara yang menggunakan sistem
ekonomi ini adalah Amerika Serikat, Swedia, Belanda dan Prancis.
Ciri
dari sistem ekonomi pasar (liberal/bebas/kapitalis) :
·
Setiap orang bebas memiliki barang,
termasuk barang modal.
·
Setiap orang bebas menggunakan barang
dan jasa yang dimilikinya.
·
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba.
·
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat (swasta).
·
Pemerintah tidak melakukan intervensi
dalam pasar.
·
Persaingan dilakukan secara bebas.
·
Peranan modal sangat vital.
Kebaikan
sistem ekonomi pasar (liberal/bebas/kapitalis) :
·
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
·
Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi.
·
Munculnya persaingan untuk maju.
·
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi,
karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
·
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena
setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Kelemahan
sistem ekonomi pasar (liberal/bebas/kapitalis) :
·
Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan.
·
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh
oleh para pemilik modal.
·
Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat.
·
Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
Suatu
perekonomian pasar (liberal/bebas/kapitalis) dengan lembaga milik pribadi dan
warisan menimbulkan kondisi untuk mengumpulkan kekayaan dan mempertahankannya
dalam lingkungan keluarga dari lain generasi. Ini merupakan wujud kelemahan
dari sistem ekonomi pasar (liberal/bebas/kapitalis) di mana akan terjadi
penumpukan kekayaan pada sekelompok orang secara turun temurun.
Karena
pemerintah tidak membatasi kegiatan ekonomi, maka orang bebas melakukan apapun
yang menguntungkan bagi dirinya dan sesuka hatinya. Ekonomi pasar efektif dalam
menyeimbangkan permintaan dan penawaran pasar untuk masing-masing produk, tapi
perekonomian pasar kurang bisa diharapkan dalam menciptakan keseimbangan makro
ekonomi. Hal ini salah satunya disebabkan karena seluruh kesatuan ekonomi
melakukan kegiatan ekonomi secara otonomi tanpa adanya koordinasi langsung. Hal
ini dapat menyebabkan kondisi perekonomian suatu negara sangat fluktuatif,
kecuali pemerintah mengambil kebijakan untuk menstabilkan kondisi perekonomian
negaranya. Suatu perekonomian dengan perusahaan swasta cendereung memproduksi
barang yang laku di pasar dari pada fasilitas umum.
3. Sistem Ekonomi
Komando/Terpusat/Etatisme/Sosialis/Komunis
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Sistem ini mendasarkan diri
pada pandangan Karl Marx. Masyarakat
komunis yang dicita-citakan Marx merupakan masyarakat yang tidak ada kelas
sosialnya. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan
diproduksi, dengan cara metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta
untuk siapa barang tersebut diproduksi. Beberapa negara yang menggunakan sistem
ekonomi ini adalah Rusia, Cina, dan Kuba.
Ciri-ciri
sistem ekonomi komando :
·
Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah.
·
Hak milik perorangan tidak diakui.
·
Tidak ada individu atau kelompok yang
dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
·
Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya
oleh pemerintah.
Kebaikan
sistem ekonomi komando :
·
Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
·
Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar.
·
Pemerintah dapat turut campur dalam hal
pembentukan harga.
·
Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan.
·
Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan
sistem ekonomi komando :
·
Mematikan inisiatif individu untuk maju.
·
Sering terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat.
·
Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memilih sumber daya.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran adalah suatu campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat,
di mana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi. Dalam bentuk perekonomian campuran sumber-sumber ekonomi bangsa, termasuk
faktor-faktor produksi dimiliki oleh individu atau kelompok swasta, di samping
sumber tertentu yang dikuasai pemerintah pusat, atau pemerintah daerah, atau
pemerintah setempat. Karena itu dalam sistem ekonomi campuran dikenal paling
tidak dua sektor ekonomi, yaitu Sektor Swasta dan Sektor Negara. Sistem ini
berkembang dan sekarang diberlakukan baik oleh Negara yang sebelumnya menganut
sistem ekonomi pasar (Negara industri barat) maupun oleh Negara yang sebelumnya
menganut sistem ekonomi perencanaan yang ketat / terpusat (Uni Soviet).
Pemberlakuan sistem ekonomi pasar yang ketat ternyata menimbulkan depresi
ekonomi pada tahun 1930-an. Sedang pemberlakuan sistem ekonomi perencanaan yang
ketat juga tidak mampu menghilangkan kelas-kelas dalam masyarakat. Berdasarkan
pengalaman tersebut banyak Negara menganut sistem ekonomi campuran ini.
Sistem
ekonomi campuran melahirkan ekonomi pasar bebas, yang memungkinkan persaingan
bebas tetapi bukan persaingan yang mematikan, campur tangan pemerintah diperlukan
untuk menstabilisasi kehidupan ekonomi, mencegah konsentrasi yang terlalu besar
di pihak swasta, mengatasi gejolak-gejolak, dan membantu golongan ekonomi
lemah.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran :
·
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi
pasar dan terpusat.
·
Barang modal dan sumber daya yang vital
dikuasai oleh pemerintah.
·
Pemerintah dapat melakukan intervensi
dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan swasta.
·
Peran pemerintah dan sektor swasta
berimbang.
Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham Liberal.
Sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan
negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan
Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi,
seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin,
kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem
ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami
berbagai perubahan positif.
Kebaikan
Sistem Ekonomi Campuran :
·
Menghindarkan Free Fight liberalism.
·
Menghindarkan adanya monopoli.
·
Menghindarkan dominasi kekuasaan
pemerintah.
Sistem
Ekonomi Indonesia
Sejak
berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat
itu telah merumuskan sistem
perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia,
baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu,
Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949,
menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran
tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru
yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung
unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Indonesia
memiliki ekonomi berbasis pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting.
Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang
pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia
yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset
sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset
perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
Demokrasi
Ekonomi
Mengapa dipilih sistem
Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki
ciri-ciri yang positif, yaitu :
·
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan.
·
Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·
Warga negara memiliki kebebasan dalam
memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
·
Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
·
Potensi, inisiatif dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
·
Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
Dengan
demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht liberalism, yaitu adanya
suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya
eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin
bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
Etatisme
yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi
dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi
masyarakat hanya bersikap pasif saja.
Monopoli
yaitu suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu,
sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti
keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk
mengikuti jalannya permainan.
Awal
tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak
liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme,
pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.
Faktor-faktor
Penyebab Kegagalan Sistem Perekonomian Indonesia adalah :
1. Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
2. Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
3. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
1. Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
2. Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
3. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat
yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada
periode tersebut, yaitu :
1. Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
2. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
3. Defisit anggaran negara yang makin besar laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi.
1. Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
2. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
3. Defisit anggaran negara yang makin besar laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi.
Para
Pelaku Ekonomi
Mungkin
dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu :
·
Pemilik faktor produksi
·
Konsumen
·
Produsen
Dalam
ilmu ekonomi makro ada :
·
Sektor rumah tangga
·
Sektor swasta
·
Sektor pemerintah
·
Sektor luar negeri
1.
Koperasi
2.
Sektor Swasta, dan
3.
Sektor pemerintah
Sesuai dengan konsep
trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki fungsi sebagai
berikut :
1. Koperasi
Sesuai
dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi
seperti berikut ini.
1) Membangun dan
mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial
mereka.
2) Turut serta secara
aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk
mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2. Sektor Swasta
Peran yang diberikan
sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
1) Membantu
meningkatkan produksi nasional.
2) Menciptakan
kesempatan dan lapangan kerja baru.
3) Membantu pemerintah
dalam usaha pemerataan pendapatan.
4) Membantu pemerintah
mengurangi pengangguran.
5) Menambah sumber
devisa bagi pemerintah.
6) Meningkatkan sumber
pendapatan negara melalui pajak.
7) Membantu pemerintah
memakmurkan bangsa.
3. Sektor Pemerintah
Secara umum sektor
pemerintah memiliki fungsi :
1) Mengelola
cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2) Sebagai pengelola
bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan
efisien.
3) Sebagai alat bagi
pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
4) Menyediakan lapangan
kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
Sumber:
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar